Woori Bank Bongkar Skandal Kredit US$78,5 Juta di Anak Usaha Indonesia: Audit Internal Ungkap Penyimpangan

Jakarta, 3 Agustus 2025 | Redaksi TheAuditorPost.com

Woori Bank Korea Selatan mengungkap kasus fraud kredit besar-besaran yang melibatkan anak perusahaannya di Indonesia, dengan nilai kerugian mencapai US$78,5 juta (sekitar Rp1,27 triliun). Investigasi audit internal menemukan bahwa penyimpangan tersebut berasal dari pembiayaan ekspor yang tidak didukung oleh aktivitas bisnis nyata atau agunan yang valid.

Menurut laporan dari media Korea Business Korea, anak usaha Woori Bank di Indonesia memberikan pembiayaan kepada sejumlah eksportir lokal dengan prosedur yang melanggar prinsip kehati-hatian. Bahkan, beberapa pinjaman diketahui menggunakan dokumen fiktif atau manipulatif untuk mencairkan dana dalam jumlah besar.

Perwakilan dari Woori Bank menyampaikan bahwa audit internal secara menyeluruh berhasil mengidentifikasi pola fraud tersebut, dan bank telah melaporkan kasus ini ke otoritas keuangan Indonesia. Investigasi lebih lanjut melibatkan koordinasi dengan lembaga regulator, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PPATK.

Langkah preventif langsung diambil, termasuk:

  • Penghentian seluruh transaksi dengan eksportir terkait;
  • Rotasi jajaran eksekutif dan kredit analis di anak perusahaan;
  • Peninjauan ulang terhadap sistem manajemen risiko dan pengendalian internal.

Woori Bank memastikan bahwa sistem tata kelola dan audit internal akan diperkuat pasca skandal ini, guna memulihkan kepercayaan investor dan regulator.

Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan internal berlapis dan audit investigasi mendalam dalam menghadapi potensi fraud kredit, terutama dalam operasi lintas negara. Selain itu, kontrol terhadap third-party risk, verifikasi agunan, dan validasi aktivitas ekspor menjadi krusial dalam proses pembiayaan di sektor perbankan.


Referensi:

  • Business Korea
  • Indonesia Business Post
Translate »