Jakarta, 1 Januari 2024 | Audit & Risiko Kepelabuhanan | TheAuditorPost.com
Pelabuhan sebagai simpul strategis dalam rantai logistik global menjadi wilayah yang rawan terhadap praktik fraud. Menyadari hal tersebut, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengambil langkah proaktif untuk memperkuat sistem pencegahan kecurangan. Upaya ini dikupas secara mendalam dalam jurnal ilmiah Owner: Riset & Jurnal Akuntansi Volume 8 Nomor 1, Januari 2024, melalui artikel berjudul “Strategi Pencegahan Fraud di Lingkungan Pelabuhan Indonesia” yang ditulis oleh Safuan dari Universitas Esa Unggul.
Dalam artikel tersebut, peneliti menekankan pentingnya pendekatan yang terstruktur dalam mencegah fraud, yang mencakup penguatan sistem tata kelola dan pemanfaatan teknologi digital. Penguatan tata kelola dilakukan melalui penyusunan dan ratifikasi pedoman Good Corporate Governance (GCG), penandatanganan pakta integritas oleh seluruh jajaran karyawan, pengendalian gratifikasi secara ketat, serta penerapan sistem pelaporan pelanggaran internal “Pelindo Bersih”. Selain itu, Pelindo juga telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016 untuk memastikan semua kegiatan operasional berjalan sesuai prinsip integritas.
Langkah strategis lainnya adalah digitalisasi berbagai layanan pelabuhan. Teknologi seperti Vessel Management System (VMS), Vessel Traffic Service (VTS), Terminal Operating System (TOS), hingga Autogate System dan Behandle Management System (BMS) telah digunakan untuk meminimalkan celah korupsi serta mempercepat proses layanan. Dari sisi pelanggan, Pelindo juga mengembangkan layanan digital e-Service menjadi i-Hub yang memungkinkan integrasi layanan secara lebih efisien, transparan, dan dapat dipantau secara real-time.
Safuan menegaskan bahwa langkah-langkah ini bukan hanya untuk membangun sistem anti-fraud yang kokoh, namun juga sebagai bagian dari upaya menurunkan biaya logistik nasional dan meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia di tingkat global. Dengan kolaborasi antara tata kelola yang bersih dan digitalisasi, Pelindo menunjukkan komitmen kuat dalam membangun budaya integritas yang berkelanjutan di lingkungan pelabuhan.
Referensi:
Safuan. (2024). Strategi Pencegahan Fraud di Lingkungan Pelabuhan Indonesia. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 8(1), 143–149. https://doi.org/10.33395/owner.v8i1.1940