New York, 8 Juli 2025 | Audit & Risiko Global | TheAuditorPost.com
The International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) resmi mengeluarkan revisi International Standard on Auditing (ISA) 240, yang menegaskan kembali tanggung jawab auditor dalam mendeteksi fraud pada audit laporan keuangan publik. Revisi ini diumumkan pada 8 Juli 2025 dan mulai berlaku efektif untuk audit periode yang dimulai pada atau setelah 15 Desember 2026.
Poin Perubahan Utama
Pembaruan ISA 240 memuat penjelasan lebih rinci mengenai harapan terhadap auditor, memperkuat skeptisisme profesional sepanjang proses audit, dan menekankan pentingnya menerapkan fraud lens saat mengidentifikasi dan menilai risiko fraud. Standar baru juga memperkenalkan bagian khusus mengenai respon auditor terhadap risiko yang telah diidentifikasi dan meningkatkan transparansi laporan auditor bagi entitas publik.
Revisi ini dilakukan setelah melakukan konsultasi global yang melibatkan regulator, pengguna laporan keuangan, akuntan profesional, dan pemangku kepentingan lainnya. Struktur ISA yang diperbarui dirancang agar diterapkan secara konsisten oleh auditor di berbagai negara dan jenis entitas, dengan mempertimbangkan proporsionalitas dan konteks lokal.
Menurut pernyataan IAASB, “revisi ini secara langsung menjawab kepentingan publik terkait fraud; dengan klarifikasi tanggung jawab auditor, memperkuat cara menilai dan merespon risiko fraud, serta meningkatkan transparansi dalam pelaporan”.
Implikasi untuk Audit Internal Perusahaan
Bagi tim audit internal, revisi ISA 240 menjadi momentum penting untuk meningkatkan standar operasional. Praktisi internal audit perlu memperkuat dokumentasi fakta audit (tanpa tergantung pada Acknowledgement of Facts), menerapkan etika skeptisisme secara konsisten, dan meningkatkan komunikasi dengan manajemen dan Dewan Pengawas terkait temuan fraud.
Audit internal juga perlu mengadaptasi pendekatan berbasis risiko termasuk audit analitik, pemeriksaan jurnal entry, dan tes atas override kontrol manajemen sebagai respons terhadap kerentanan fraud yang berkembang.
Tantangan Implementasi dan Harapan
Meskipun revisi ini membawa peningkatan kualitas audit, wawasan dari stakeholder menunjukkan bahwa sejumlah negara dan firma audit masih memerlukan peningkatan kapasitas teknis dan pelatihan bagi auditor agar penerapan ISA yang baru efektif. IAASB mendorong adopsi awal oleh yurisdiksi yang sudah mendukungnya.
Referensi: